Bagaimana jika salah satu aplikasi Google disematkan ke dalam mobil? Ya, tentu saja kendaraan tersebut akan memiliki 'otak' sendiri yang mampu meningkatkan kenyamanan para pengendaranya.
Google Prediction API merupakan
aplikasi yang mampu merekam kebisaan para penggunanya, dengan ini diharapkan bisa menemukan kebiasaan pengguna dan memberikan rujukan produk yang tepat baginya.
Sejatinya aplikasi ini dirancang untuk situs online agar semakin memudahkan penjualan barang, namun Ford justru membawanya ke dalam industri mobil.
Pada konferensi
Google I/O di San Francisco beberapa waktu lalu,
Ford mendemonstrasikan bagaimana aplikasi ini bisa digunakan pada
mobil Hybrid. Kegunaannya hampir mirip, yakni menemukan kebiasan para pengemudi.
Ford juga memaparkan beberapa contoh kasus yang bisa memanfaatkan aplikasi ini. Misal, ketika pemiliki mobil menghidupkan kendaraanya untuk berangkat kerja.
Mobil akan merekam jejak jalur dan jarak tempuh yang biasa dilalui pengendara untuk sampai ke kantor. Kemudian aplikasi ini akan menawarkan untuk mengambil alih kemudi. Jika disetujui pengemudi, maka mobil akan secara otomatis membawa pengendara sampai ke tempat tujuan. Cukup menarik bukan?
Selain itu aplikasi ini juga bisa menghemat bahan bakar. Ryan McGee, salah satu technical expert dari Ford menyebutkan berbagai kehebatan aplikasi ini jika digunakan pada mobil hybrid.
Mobil hybrid memiliki 2 jenis sumber tenaga, dari bahan bakar bensin dan baterai. Nah aplikasi akan memberikan rujukan ke pengendara untuk menggunakan bensin ketika berada di jalan bebas hambatan, dan akan berpindah otomatis ke elektrik jika sudah dekat tempat tujuan.
Selain itu masih banyak lagi hal yang bermanfaat yang bisa didapat dengan terobosan ini. Demikian yang dikutip dari detikinet, Minggu (15/5/2011).
Gelagat Google untuk memasuki industri otomotif sudah semakin jelas. Sebelumnya, raksasa internet itu juga telah memperkenalkan sistem kemudi otomatis yang siap diresmikan di Nevada, Amerika Serikat.